Selasa, 14 Agustus 2012

Kiss Me Again (Part 10)

“berani banget loe bolos?” tanya sivia pada chriss

“berani aja, gue gitu. Nah loe?”

Belum sempat sivia menjawab, chriss sudah menyela

“ooo iya sih, anak pemilik sayga gitu loh. Hihihi”

“apadeh loe chriss. Kita mau kemana nih?”

“ada deh, mau tau aja”

Chriss melajukan mobilnya menuju skate park yg berada di Surabaya pusat. Masih pagi, belum banyak orang berlalu lalang. Hanya ada beberapa pegawai yg sibuk disana sini karena nanti malam aka nada konser di lapangan plaza Surabaya *jiahh-_-*

“mau minum, vi?” tawar chriss sambil membawa dua kaleng sprite.

“thanks ya”

Chris mengangguk. “hmm, vi. Gue mau ngomong boleh?”

“bukannya ini udah ngomong ya? Hehe”

“beda hal kalo inii”

“iya deh,mau ngomong apaan?”

“sory, mungkin terlalu cepet gue ngomongnya. Tapi…” chriss menghembuskan nafasnya berat. “…gue takut, kesempatan gak dateng dua kali. Dan lebih cepet, mungkin lebih baik.”

Jantung sivia mulai dag dig dug gak karuan.

“gue suka sama loe vi, dari dulu. Dan perasaan suka gue semakin hari berkembang,sampe jadi sayang. terussss berkembang dan akhirnya….gue cinta sama loe. “ chriss berlutut di depan sivia. “via, would you be my girl?”

Sivia melongo,tidak dapat bicara apa-apa. Mereka disaksikan belasan pasang mata. ‘terima gak ya… terima gak ya… kalo gak diterima, aduh,,, plis deh. ini di tempat umum! Kasian chris. Kalo di terima…kenapa hati gue bilang gak ya. Aaaaaa bingung~~’ batin sivia

“gimana vi? Loe mau terima gue?”

Sivia melihat di sekelilingnya. Banyak yg sudah menyoraki mereka berdua.

“terima..terima…terimaa..”

“aduh.. gmana ya” gumam sivia. Ia memandang chriss, mata chriss memohon agar sivia menerimanya.

“iya, gue mau” ujar sivia sambil tersipu malu.

“loe beneran vi?”

Sivia mengangguk.

Chriss bangkit lalu memeluk sivia. Sorakan terdengar dimana-mana

“eee chriss pindah tempat yuk? Diliatin orang banyak nih..”

Chriss mengangguk. Lalu mereka beranjak darisana dengan jemari sivia yg bertaut pada chriss.

**##**##**##

H-4…

Ify menyadari perubahan saudara kembarnya itu selama 2 hari belakangan. Yg selalu tersenyum saat menerima sms, atau kedapatan sedang menerima telfon pada waktu2 tertentu. Gelagat sivia mencurigakan. Dia lebih sering berangkat dengan ‘seseorang yg ia bilang teman’, dan pulang dengan orang itu juga.

“vi, yg biasa anter jemput loe siapa sih?”

“temen”

“yg bener?”

“iye. Udah deh, balik sono ke kamar loe! Awas loe, kalo sampe nguping. Gue mau otpan” sivia mendorong tubuh ify sampai keluar kamarnya.

“bener bener gak beres tuh anak” ify memilih untuk menguping.

“iya chriss sayang, hihi. Si ify tadi di kamar aku sih, jadi gak bisa otpan. Oh, besok? Nonton? Ayooo!”

“hee? Sayang? Chriss?” ify menajamkan pendengarannya.

“..nonton apa yah? Hmm yang lagi in apa sih? Aku gak update soal film. Apa? My kingdom? Aah,gak deh. pasti film action. Gak. HAH? SERIUSAN? Loh kamu tau darimana aku suka….hihi sosweet deh. ”

Ify menggeleng. “gue harus kasih tau Alvin”


**##**##**##


“APA LOE BILANG?!! SIVIA UDAH PUNYA COWOK?!” teriak Alvin gak nyante_-_

Ify mengangguk, “gue baru tau. Sebenernya gue udah curiga dari kemaren kemaren sih. Soalnya sivia jadi menyendiri gtu. Gue kemaren ngupingin dia pas otpan sama cowoknya”

“sabar bro, cobaan” hibur rio tapi sama sekali tak mengalihkan pandangannya dari buku yg sedang di bacanya.

“loe jahat banget deh sama sahabat sendiri,inget yoooo! Waktu loe dilanda kegalauan garagara cewek sialan itu,gak kurang kurang gue ngehibur loe. Tapi loe sekarang? Apaan?” Alvin dramatis

Ify mengamati perubahan ekspresi wajah rio. Awalnya tenang,agak sedikit tersentak ketika Alvin menyinggung tentang dea. Tapi sedetik kemudian,dia bisa merubah ekspresinya lagi. ‘rio bener bener poker face banget’

“terus? Gue mau gimana? Masa gue harus bilang, ‘alvin, yg tabah ya, gue bakal selalu di samping loe ngedukung apa yg loe lakuin. Semangat Alvin. Go Alvin go go go!!’” cibir Rio tanpa merubah ekspresi wajahnya

“yah…gak selebai itu juga yo, tapi… arghhssss gue galaaauu!!!” teriak Alvin lagi

“udah deh, kita cari jalan keluarnya aja sekarang” kata ify

“gue jadi penasaran,siapa sih cowok yg jadi pacarnya sivia” celetuk alvin

“ikutin aja mereka. Beres kan” usul Rio

Alvin berhambur memeluk Rio. “kadang otak loe jenius banget yo! Gue kalah jenius sama loe!”

Pletakk!! Jitakan mendarat di kepala Alvin.

“gak usah peluk2 gue!” rio menggelinjang(?) akibat di peluk Alvin #oke abaikan#

“yah Rio jahat deh.”

“gue kenapa jadi obat nyamuk ya disini?” gumam ify. “vin, kenapa loe gak pacaran sama Rio aja sih?”

“HAH?!! PACARAN SAMA DIA??! HOEKKK” seru keduanya bersamaan.

“kaya ga ada cewek aja di dunia ini” jeplak Alvin

“kalo pun udah gak ada gue milih mati daripada pacaran sama kodok yg 1 ini” balas rio

Ify terkekeh. “udah deh udah. Ntar pulng sekolah, kita susul mereka ke grand city”

“emang mereka mau kesana?”

“gue denger sih gitu. Kita susulin?”

Mereka berdua mengangguk.



**##**##**##


"Sayang udah lama ya? Maaf ya, tadi si ify gak bisa lepas dari aku sih" ujar sivia setelah duduk disamping Chris

"Iya, gapapa kok. Baru juga 10 menitan disini. Yaudah, berangkat sekarang ya?"

Sivia mengangguk.



Dari kejauhan, ify dan alvin bersembunyi di semak-semak. Sedangkan rio dgn santainya meelenggang(?) Tanpa dosa di area parkir

"Heh dodol banget sih loe yo! Kalo ketauan gimana?!"

"Kalian sadar ga sih,kalo tingkah kalian diliatin anak-anak 1 sekolah, he?"

Jlebbb...

Ify dan alvin menoleh memandang sekeliling mereka yg menatap mereka dengan aneh.

Mereka langsung ngibrit kedalam mobil rio.

"Cowoknya cakep banget ya" ujar ify

"Masa? Cakepan gue ah!"

Rio berdecak. "Vin loe ga pernah ngaca ya?"

"Njir dalem loe"

Ify terkekeh. "Yaudah,cakepan loe kok vin. Eh tapi traktir gue di zangrandi dulu,baru deh loe cakeeeeep!"

"Woy itu namanya pemerasan!"

"Gak kok, cuma minta traktir doang sih"

"Heh kenapa kalian berdua ribut soal traktiran sih? Fokus dong! Tujuan awal kita apa-_-" kata rio

"Oh iya lupa gue ehehe"

"Dasar!" Cibir rio.


Mereka bertiga melajukan mobil dengan cepat karena ketinggalan mobil chris jauh .


*skip*
Sesampainya di GC ..


"Mereka mana ya?" Tanya alvin sambil mencari-cari batang hidung sivia & chris

"Eh itu tuh!" Tunjuk rio pada restoran italia yg tak jauh dari tempatnya berdiri.

Alvin & ify langsung melihat kearah yg rio tunjuk. Terlihat kebahagiaan di wajah kedua insan itu.

"Envy banget" lirih ify

"Panas woy panasss !! Anjiiinnngggg" rutuk alvin kesal sambil menghentak2kan kakinya ketanah

"Biasa aja deh," komen rio

"Loe ga ngerasain jadi gue yo. Ngenes gila tau gak" wajah alvin mulai murung

"Sabar vin, sabar. Hmm gimanaa kalo kita jalan2 sendiri aja sekarang? hibur alvin gitu deh. Gue traktir deh" ujar ify

"Beneran? Yaudah deh.. Dengan berat hati gue mau" alvin meringis

Rio menjitak alvin, "kalo masalah gratisan aja, langsung semangat" cibirnya

"Haha, kapan lagi? Yaudah ayo kita pergi!" Alvin berada di tengah rio & ify lalu merangkul mereka berdua.



Sementara sivia & chris ...

"Abis ini jadi nonton?" Tanya sivia

Chris mengangguk. "Nonton my kingdom aja, katanya ada artis kesukaan kamu?"

Sivia menepuk dahinya. "Oh iya! Yaudah, kita kesana yuk?"

Chriss mengangguk lagi, lalu mereka berdua beranjak menuju XXI.





"Gila lo semua!! Ogah ogahhh..." Tolak rio

"Seru tau yo. Ayolah, masa dari smp gue cuma pernah foto 2x sama loe? Jahat banget! Ayolahhh.."

"Heh, malu goblok! Loe kira gue cewek? Fotobox segala!! Loe aja deh, males guenya!"

"Ayolah yo, plisss" melas ify

"Gak!!"

"Yo...." Rengek alvin sambil memegangi lengan rio persis anak kecil

"Arrrgggssss iya iya!! Puas loe!!!"

"Yeeeeey ! Gitu dong daritadi hihi" pekik alvin&ify sambil terkekeh

Setelah puas fotobox, mereka tertawa2 sepanjang jalan

"Hihi muke loe ajib bener deh yo! Hahaa". Ngakak alvin sambil melihat foto hsil fotobox tadi

Rio dgn muka bete hanya menanggapinya dgn gumaman tak jelas

"Abis ini kemana ya?" Tanya ify

"Makan yuk laper banget!" Usul alvin

"Hayu, gue juga laper banget2an nih" timpal ify

"Mau makan juga ga yo?" Tanya alvin pada rio

"Hm" jawab rio tak acuh

"Juteknya anak ini ya tuhan" dercak alvin. "Makan di foodcourt yuk?"

Ify mengangguk. Sedangkan rio hanya mengikuti mereka berdua saja.




"Masih ada 10 menit nih, beli minum sama popcorn dulu kali ya?" Kata sivia pada chris

"Ayuk, kamu disini aja ya. Biar aku yg beli"

"Gak ah,aku ikut aja. Di depan foodcourt itu kan?"

Chris mengangguk. Mereka pun berjalan kearah foodcourt.


"Hahaha gak tau kenapa yo,gue masih pengen ngakak liat foto loe wkwk" ujar alvin

Ify ikut tertawa. "Makanya kalo pose gini nihhh" katanya sambil mempergakan sebuah pose lucu bersama alvin. Lalu ngakak sesudahnya

"Norak banget loe berdua"

"Wkwk biarin"

Rio berjalan mendahului mereka. Sedangkan ify alvin dibelakang dengan masih tertawa sambil berangkulan.


"I...fy.. Sama al..vin?" Gumam sivia melihat mereka berdua tertawa riang sambil berangkulan.

"Kenapa, vi??" Tanya chris

"Ngg...gak.. Gak papa.."

'Sial! Kenapa perasaan aneh ini muncul lagi sih?! Gue jadi gak mood kan-_-' batin sivia kesal.


Sepanjang film diputar, sivia sama sekali tak fokus pada film. Ia hanya memikirkan alvin, ify . Begitu terus, sampai chris pun ia cueki. Chris yg bete pun akhirnya memutuskan untuk pulang.


**##**##**##


H-2 ...



Sikap sivia berubah total kepada ify. Dia sangat menjaga jarak. Ketika pelajaran,dia lebih suka diam atau bersms ria dgn chris. Sedangkan ketika istirahat,dia langsung melejat pergi dr kelas tanpa memedulikan pertanyaan ify.

Dirumahpun begitu. Sepulangnya ify dari GC, sivia tak bicara apapun. Menyapanya pun tidak. Ify heran, ia bertanya, tapi tak pernah ada 1 katapun keluar dari bibir sivia.

"Fy, loe kenapa sih?" Tanya ify begitu sampai dirumah.

"Gak papa" jawab sivia singkat

"Gak percaya, loe gak bakal cuekin gue kalo gak ada apa-apa. Ayolah, jujur sama gue. Gue bikin salah sama loe?!" Tanya ify bingung

"Gak"

"Kenapa sikap loe gini?"

"Ini hidup gue. Mau gue ngapain kek, ya itu hak gue. Bukan urusan loe" jutek sivia lalu segera masuk dalam kamarnya & menguncinya sampai makan malam.

"Bener-bener gak beres tuh anak" gumam ify


**##**##**##


H-1 ...

Alvin ternyata menyadari berubahnya sikap sivia padanya & ify. Sivia selalu menatapnya sinis, sedangkan alvin yg ditatapi sivia seperti itu pun nelangsa perasaannya.

Rio juga heran dgn perubahan sikap sivia. Ada apa sih sebenernya? Kenapa gak jelas banget sifat tuh anak?


"Vi, besok kan bday loe sama ify tuh. Gimana kalo kita rayain di starbucks sutos ? Kita beremopat aja. Gimana?" Tawar alvin

"Ide bagus vin! Wah tumben otak loe bener?" Jawab ify sambil terkekeh

Tiba tiba ponsel sivia berbunyi

"Halo? Emm..." Sivia melirik alvin ify dan rio. "Iya, besok? He eh. Gak ada kok, okeoke. Bye"

"Sori nih, gue gak bisa. Ada acara sendiri besok" jawabnya jutek.

Raut kekecewaan muncul dari wajah ify dan alvin

"Yaudah,tapi kalo misalnya loe berubah fikiran,loe bisa ngabarin gue" kata alvin tegar

"Iya" jawabnya singkat


**##**##**##

Hari H ...


“aku mau ngajak kamu suatu tempat, aku harap kamu gak bakal kecewa yah”

“kemana yang?”

“ada deh.. mau tau aja”

“yah, jahat deh. Ke TA ?"

Chris mengangguk “sabar aja princess si.vi.a..” desis chriss dengan nada yg beda dari biasanya

Mata sivia langsung membelalak dan menoleh kea rah chriss. Dilihatnya chriss dengan senyuman tak seperti biasanya. Perasaan buruk menyelimutinya. Diam-diam, dia mengSMS Alvin. Entah, kenapa otaknya bisa langsung memikirkan Alvin.

-vin,perasaan gue kok gak enak ya. Temen gue beda,ga kaya biasanya. Gue jadi takut. Loe bisa nyusul gue gak? Gue kea rah TA nih. Ajak ify rio juga ya-

Send!



Dilain tempat..

“happy birthdayyy!! Ayo bisa di mulai kan makan-makannya?” ujar Alvin semangat

“dasar loe! Kalo masalah makan makan aja, semangat banget” cibir Ify

“hehe iya dong… ayo kita mau kemana nih?”

Tba tiba handphone Alvin berbunyi.

“eh sivia sms gue..”

“tumben tuh anak sms loe, bacain coba”

“vin,perasaan gue kok gak enak ya. Temen gue beda,ga kaya biasanya. Gue jadi takut. Loe bisa nyusul gue gak? Gue kea rah TA nih. Ajak ify rio juga ya. Wah, perasaan gue jadi gak enak juga nih. Ayo kita ke TA aja.”

“makan-makannya gimana?” tanya Rio

“itu ntaran aaja! Princess lagi butuhin gue nih”

"Jadi kita gak jadi makan-makan?" Tanya rio

"Makan-makan bisa nyusul lah yo! Tumben banget sih,loe semangat urusan beginian?!"

Rio menyeringai. "Loe ga suka gue kaya gini?! Ha!? Ndeso!!" Ujarnya

"Cihhh, korban iklan" cibir ify

Rio terkekeh.

Ify menyadari perubahan sikap rio. Akhir2 ini,rio makin ramah dan sering tersenyum. Entah kenapa ify merasa senang dgn perubahan itu.

Tapi sedetik kemudian perasaan ify jadi tak karuan. Sedih, gelisah, takut dan emosi. Dia merasakan sesuatu yg tak enak. 'Sivia!' Pekiknya dalam hati

"Yo,loe bisa cepetin mobil loe gak? Ayo kita susul sivia cepet! Perasaan gue gak enak banget"

"Sama,gue juga fy" tambah alvin

Rio mengangguk patuh dan meningkatkan kejepatan laju mobilnya.





"Sialan loe chris!! Persetan sama loe yel!!" Teriak ify

"Hahahahaha. Salah sendiri,siapa suruh loe gak mau balikan sama gue?!" Picik iyel

"Dasar cowo biadab!!" Maki sivia. "Dan loe..." Tunjuknya pada chris. "Gue sumpahin hidup loe gak bakal tenang! Cowo sialan!!" Emosinya

Chris hanya terdiam sambil tertunduk lesu. Bibirnya berucap tanpa suara. 'Maaf'

"Mau apa loe sekarang? Panggil pahlawan loe itu? Siapaa? Alvin?! Hahaha gak bisa!!"

"Gue yakin dia bakalan dateng!"

"Mimpi loe! Heh, ambil handphonenya!!" Perintah iyel pd chris. Chris pun menurutinya dan mengambil paksa ponsel sivia di tas nya.

"Jangann..." Teriak sivia

Iyel menyeringai ke arahnya

"Cowok bajingan loe! Pengecut!!!" Maki sivia

"Ha ha .. Teriak aja sesuka loe. Gak bakal ada yg denger!" Ejek iyel

'Arggghhsss. Vin, fy, yo.. Gue butuh kalian. Plis dateng' gelisah sivia




"mana? Gak ada!!" Pekik alvin sesampainya di TA (taman apsari)

"Mencar deh. Loe kesAna, gue kesana, dan loe yo.. Loe tunggu disini aja oke" usul ify

Rio&alvin mengangguk.patuh. Mereka mulai berpencar mencari sivia.

Alvin seperti org kesetanan. Ia berlarian kesna kemari. Hingga akhirnya matanya menemukan mobil ford everest yg dikendarai oleh chris kemarin lusa.

"Hey, loe kesini cepetan ajak rio! Gue di depan kantor pos " ujarnya via telefon pada ify.

Tak lama kemudian ify dan rio sudah berada di samping alvin.

"Dimana?" Tanya ify

Alvin menunjuk salah satu rumah disamping kantor pos

"Hah? Itu ada motonya iyel!" Pekik ify sambil menunjuk cagiva merah di teras

"Berarti via dalem bahaya. Ayo cepet kesana!!" Komando alvin yg di ikuti rio&ify


"Jauh jauh loe dari gue, bajingan!!" Teriak sivia ketakutan karena iyel yg semakin dekat dgnnya

"Haha.. Mau apa loe?! Hm.. Loe gak bisa ngapa2in kan? Hahahaahaha. Makanya jangan sok jagoan. Jangan sok jaim deh jadi cewek! Gue pengen cicipin elo nih.." Bisik iyel

Sivia tak bisa berkutik. Semakin dekat iyel,semakin mulutnya terbungkam juga. Lidahnya kelu,dia juga kehabisan energi.

Iyel semakin dekat .. Dekat sekali ..
Sivia hanya bs menggigit bibirnya. Dekat... Hembusan nafasnya pun terasa.. dan...

Brakkkk!!!

Pintu di dobrak dgn paksa. Muncul lah alvin rio dan ify

"Hey! Jangan coba2 loe sentuh cewek gue!!" Pekik alvin

Iyel dan chris menoleh. "Wow! Ada yg sok pahlawan disini..." Ujar iyel meremehkan

"Gue bilang, jangan coba2 loe sentuh sivia!!"

"Ha ha ha ... " Tawa jayus iyel. Ia makin mendekat pada sivia

"Bangsat!!"

Alvin menerjang iyel. Lalu memukulnya habis2an.
Iyel jatuh trsungkur. Ia mencoba membalas smua pukulan alvin,tapi ia tidak bisa karena alvin memukulnya penuh kemarahan.

Chris,yg melihat itupun akan lari. Tapi dia tersungkur krena rio memukul tengkuknya. Ia pun langsung tak sadarkan diri.

Iyel terkulai lemas di tempatnya. Alvin yg cukup puas meninju rahang iyel untuk mengalhiri perkelahian.

Alvin lalu menghampiri sivia.

"Vi, loe gak papa kan?"

Sivia menggeleng. Ia langsung memeluk alvin.

"Gue takut vin.. Gue.. Gue.."

"Udah, gak papa. Ada gue kok sekarang loe gak perlu takut. Gue janji bakal jagain loe mulai hari ini. Gue bakal selalu ada disamping loe" alvin memeluk sivia kuat. Lalu mencium kening sivia.

Sivia pun menangis setelah menahan tangisnya lama.

"Ayo balik sekarang!" Ujar ify sambil menghampiri alvin sivia

"Loe bisa jalan?" Tanya alvin

Sivia menggeleng. Alvin pun membopong sivia tanpa berfikir panjang.

"Vin.. Makasih ya" lirih sivia saat berada di pelukan alvin

Alvin tersenyum lalu mengangguk.

"Maaf juga.. Sikap gue ke loe sedingin itu" ucapnya terbata

"Sssst. Loe gak perlu minta maaf kok" alvin tersenyum

Ify membukakan pintu mobil. Rio sudah bersiap di kemudi, ify duduk disampingnya

Alvin & sivia berada dibelakang. Sivia tertidur pulas dengan peluh yg membasahi tubuhnya.

"Gue gak akan pernah ninggalin loe. Gue janji. Gue gak pengen liat loe kaya gini" lirih alvin sambil mengusap lembut puncak kepala sivia yg terlelap.




***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar