Senin, 27 Desember 2010

bukan dia tapi aku *keren*

cekidot ===>

Date : 09.09.09 tepatnya jam 09.00 malem di taman komplek rumah .

aku lagi mengotak ngatik notebook ku, ntah apa yang aku lakukan. Tiba tiba hanphone aku berbunyi dia menelpon ku, untuk datang ke taman komplek,awalnya aku menolak karna aku lagi marah sama dia, karna masalah kemaren. Aku cemburu melihat dia dekat dengan cwe lain, padahal aku bukan siapa siapanya.

Hhm, tapi dia maksa aku dengan alasan dia mau bunuh diri. Kanyol bgt kan ?

akhirnya dengan malas aku menemuinya.

ketika aku sampai di taman komplek, tempat itu gelap ga ada satupun lampu yg nyala, tak ada kendaraan yg lewat satu pun.

aku takut juga buat masuk ke taman itu, tapi bagaimana dengan dia, bagaimana kalau dia beneran bunuh diri ?

Akhirnya dengan perasaan takut aku memasuki taman itu, keringat dingin mengucur di seluruh tubuh ku, jantung ku berdegup kencang.

aku menerangi jalan dengan lampu hanphone ku. Ketika di dekat danau masih belum ada tanda tanda dia, akhirnya aku berfikir mungkin dia cuma ngejailin aku !

Aku pun melangkah pulang .

setelah 4 langkah aku berjalan tiba tiba taman itu terang , dan ketika aku membalikan tubuh ku. Kalian tau apa yang aku lihat ?

sumpah itu keren bgt, di danau itu ada beratus ratus lilin kecil yang merangkai 1 kalimat, I LOVE YOU ASHILLA ZAHRANTIARA.

"gimana ?" tanya seseorang yang berdiri di samping aku.

Aku meliriknya.

"lo yang bikin ini smua ?" tanya ku padanya

"ya gue yg bikin ini smua, gimana lo mau ga jadi cwe gue ?" tanyanya pada ku

"ini serius ?, bukannya kemaren lo deket sama sivia ?" tanya ku

"sebenernya gue deket sama sivia cuma pura pura. Haha" jawabnya

aku termenung seketika.

"hey . Lo mau ga jadi cwe gue ?" tanyanya lagi

"hhm , aku mau" kata ku pelan

hari itu adalah hari yang sangat bersejarah untuk ku.

. _.-_.-_.-_.-_.-_.-_.-_.-_.-_.-_.

Date 09.09.2010

hubungan aku dan dia sudah mulai tak bersahabat, kita jadi sering berantem, biasanya masalah sepele di besar besarin. Tapi slalu saja aku yang mengalah.

suatu ketika, teman aku yang bernama agni mengatakan sesuatu pada ku. Tapi aku tak percaya. Aku cuma percaya sama dia cuma dia.

tapi sayang smua kepercayaan aku di balas dusta olehnya.

karna aku sendiri yang melihat hal yang di katakan oleh agni.

"cakka ?" kata ku perlahan

dia membalikan badannya.

"shilla !" katanya kaget

aku hanya tersenyum.

"ternyata bener ya apa yang di bilang sama agni, kamu selingkuh sama sahabat aku sendiri IFY, hhm.. Makasih ya buat smuanya, hubungan kita cukup sampai disini, dia mungkin emang YANG TERBAIK BUAT KAMU" kata ku sambil tersenyum dan meninggalkan mereka.

Aku memang sering melihat mereka jalan bareng, becanda bareng, ketawa bareng, tapi aku ga pernah curiga, karna aku menganggap ify sahabat aku, berarti dia juga sahabat cakka.

Mungkin ini adalah pelajaran buat aku untuk tidak terlalu percaya pada orang lain. :)

"shill tunggu" teriak cakka

Tapi aku tetap melangkah tak mempedulikannya.

Cakka memegang pergelangan tangan ku.

"mau apa lagi ? Smuanya udah cukup jelas" kata ku masih dengan snyum manis ku

"shill ini salah paham, ini smua ga seperti apa yang lo bayangin. Gue sama ify cuma sahabat aja ga lebih ! Yg ada di hati gue cuma lo shill, cuma lo !!"

"cakka udahlah ngaku aja,gue gpp ko, smoga lo bahagia sama ify :), jangan sakitin dia kaya lo nyakitin gue ya. Makasih bgt buat smuanya :).. Bye " kata ku lembut

aku berjalan lagi dengan seulas senyuman duka, kali ini air mata ku mengalir. Betapa pedihnya penghianatan cinta ini tapi aku bakalan bahagia ngeliat orang yang aku sayang bahagia"

"good bye cakka"

Batin ku.

.Judika : bukan dia tapi aku.

Berulang kali kau menyakiti..

Berulang kali kau khianati..

Sakit ini coba pahami, ku punya hati bukan tuk di sakiti..

ku akui sungguh beratnya meninggalkan mu yang dulu pernah ada..

Namun harus aku lakukan, karna aku tau ini yang terbaik..

ku harus pergi meninggalkan kamu, yang telah hancurkan aku..

sakitnya, sakitnya, oh sakitnya..

ku akui sungguh beratnya meninggalkan mu yang dulu pernah ada..

namun harus aku lakukan karna ku tau ini yang terbaik..

ku harus pergi meninggalkan kamu, yang telah hancurkan aku..

sakitnya, sakitnya, oh sakitnya..

Cinta ku lebih besar dari cintanya mestinya kau sadar itu..

bukan dia, bukan dia tapi aku..

begitu beratkah ini hingga ku harus mengalah .. !

-The end-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar