Kamis, 13 Januari 2011

semua tentang kita (cerpen)

“melihat tawamu mendengar senandungmu ..

Terlihat jelas di matamu warna22 indahmu

Menatap langkahmu meratapi kisah hidupmu

Terlihat jelas bahwa hatimu anugrah terindah yang pernah ku miliki

Sikapmu yang slalu redakan ambisiku

Tepikan khilafku dari bunga yang layu

Saat kau disisiku kembali dunia ceria

Tegaskan bahwa kamu anugrah terindah yang pernah ku miliki”

Plok plok plok

Pengunjung café bertepuk yanga nmenyaksikan performance seorang pemuda bertubuh jakung berkulit coklat berlesung pipit dan memiliki mata sipit jika sedang tertawa

“manisnya” sahut seorang gadis sambil menyeduh hot chocolatenya

“manisan juga gue” kata teman lelaki yang ada disebelahnya. Gadis itu memandangi teman lelakinya sambil tersenyum simpul

“PD banget sih lo haha” kata gadis itusambil mengacak22 rambut temannya itu. Lelaki itu memoyongkan bibirnya. Agar menarik perhatian gadis di sebelahnya. Dan membuat gadis di sebelahnya mengaku bahwa dirinyalah yang paling manis

“iya deh lo manis. Tapi bagi gue dia yang termanis di dalem hati gue haha” sahut gadis itu terkekeh


Tiba22 sosok penyanyi yang baru saja turun dari panging itu mendekat kearah meja sang gadis dan temannya itu. Lalu tersenyum manis penuh arti kepada gadis itu.

“gimana? Aku keren gak?” tanyanya bangga

“keren. Keren banget. Bener kan yel?” kata sang gadis sambil menjawil lengan teman lelakinya itu. lelaki di sebelahnya itu hanya tersenyum sambil mengangguk

"makasih loh udah disempetin nonton hehe" penyanyi itu terkekeh

"iya sama22 yo" jawab lelaki itu datar

"Rio ! kesini bentar !" pinta seorang lelaki di belakangnya yang tak lain dan tak bukan adalah managernya

"aku kesana dulu ya, kalo kalian berdua mau pulang juga gapapa. udah malem juga nih. abis ini juga aku masih ada talkshow di beberapa stasiun TV hehe. aku tinggal yaa. byee" katanya sambil beranjak pergi

"gimana fy? kita pulang?" tanya teman lelakinya itu. si gadis mengangguk kecil




***


#flashbackon

"pokoknya ify mau nya maen sama iel ! ga mau sama rio !" sahut gadis itu lugu

"loh, ify, kok ga mau sama rio sih? kan seruan maen sama rio" jawab rio kecil itu

"abis rio sukanya maen sepak bola sih. ify kan ga suka io. lagian sekarang iel lagi sakit, kasian kan kalo gak di ajak maen. mending kita jengukin iel" kata gadis kecil yang imut itu --ify-- sambil beranjak dari rio. rio mengikutinya dari belakang


"iel, iel masih sakit? mana yang sakit yel? sini ify obatin" kata ify pada iel. iel tersenyum

"iel ga butuh obat kok fy. iel cuma butuh ify. butuh ify supaya selalu dekaat sama iel. selalu ada buat iel dan selalu ada di hati iel"

"aaah iel gombal banget sihhh" gumam ify

rio memandang mereka sinis, namun tiba22 bersuara

"kalo ify gedenya ntar maunya sama rio gimana yel?" tanya rio

iel mengerutkan keningnya. mencoba menerka isi pikiran rio.

"yaaa, gapapa sih yo. kita kan sahabat, harus nyenengin sahabatnya" jawab iel tiba22

rio mengangguk , "bener juga tuh" gumamnya

"ify sayaaaang banget sama kalian berdua. sama iel, sama rio. sayaaaangggg" kata ify sambil memeluk kedua sahabatnya itu


#flashbackoff


"aaargh, itu semua cuma kejadian 14 tahun yang lalu ieeeeel. udah ga usah di inget22 lagi napa. bikin kepala makin poseeeng ajee" gerutu iel di atas tempat tidurnya

"andaai, omongan rio itu ga jadi kenyataan. huh" lanjutnya


iel mengedarkan pandangannya ke sebuah sterofoam yang besarnya kira22 sebesar papan tulis. disana terdapat banyak sekali foto iel, rio dan ify. sedang tertawa bersama di foto. gak ada foto mereka yang nunjukin kesedihan. semua tersenyum, penuh kegembiraan

"senyum palsu, hhh" sahut iel lirih sambi tersenyum. masa22 kecilnya dengan ify dan rio saaangaaat indah. gak ada yang namanya cinta22an. gak kaya sekarang. ify dan rio saling mencintai tanpa mengetahui disini, gabriel stevent damanik, terluka menyaksikan kemesraan rio ify di depan matanya. ckckck

iel tenggelam dalam lamunannya



****


"ify !" panggil iel.

ify menoleh "eh iel. ada apa yel?"

"ini, titipannya rio" sahut iel sambil memberikan sepucuk surat untuk ify

"thanks ieeeell" lalu ifypun pergi meninggalkan iel

"huh, kalo gini caranya, gue jadi tukang pos gratisan dong" gerutu iel

"sakit ...." lanjutnya lirih sambil memegang dadanya yang terasa sesak


*****

"terlarut aku dalam kesendirian ..

saat aku menyadari tiada lagi dirimu kini ..

sampai kapankah ? aku mampu bertahan ?

tertatih aku jalani semua kisah hidupku ini ..


tak akan terganti setiap kenangan yang telah terukir ..

yang terendap indah dan melekat dihati ..

akan kah berakhir semua kisah yang telah tercipta ..

didalam benakku dan didalam asaku .."


iel sedang bernyanyi sambil memetik gitarnya di tangga kampusnya. tiba22 terdengar bunyi tepuk tangan dari seseorang. iel menoleh, dilihatnya sosok gadis yang semakin mendekat kepadanya

"keren deh kak! menjiwai bangeeeet!" puji gadis itu sambil ikut duduk di sebelah iel

"thanks shil, hhe" iel terkekeh

"buat kak ify ya kak?" tanyanya yang sontak membuat sebuah getaran di dada iel

"nyantai aja kak, aku bukan cewek yang suka buka rahasia orang kok. tapi kalo ga mau cerita ke aku juga gapapa hehehe" lanjut shilla

pemuda itu mengangguk

"sakit banget shil, sakiiiiit banget. disini. pas tau ify sama rio itu udah jadian" sahut iel sambil mengepalkan tangannya di dada

"shilla tau kok perasaan kakak. soalnya shilla juga pernah ngalamin itu. duluu. dulu banget" shilla menegaskan

"oh ya? wah ceritain dong shill" pinta iel

"hehe okedeh kak.. jadi gi...."

tiba22 derap langkah kaki perlahan menghampiri iel dan shilla. mereka berdua menoleh mendapati rio dan ify sedang bergandengan tangan menghampiri iel dan shilla

"hai yel, shill" sapa rio

"hai juga kak ify, kak rio" jawab shilla

iel hanya memandang lurus kedepan, seakan22 tak menganggap rio dan ify ada disitu. ia tengah memendam amarah yang bergejolak dari dalam hatinya. dadanya sesak ketika menerima kenyataan ini. kenyataan bahwa rio ify memang di telah di takdirin tuhan untuk bersama. huhhh

yaaah, mungkin iel dan rio tak sebanding, rio lebih perfect dari iel. kehidupan rio juga sudah mapan. job22 menyanyi berdatangan. suara emas rio sedang di cari22 dan di puja22. sedangkan iel? hanya seorang mahasiswa kedokteran yang belum dapat mandiri tanpa orangtuanya. rio? rio sudah di tinggal kedua orangtuanya saat umurnya masih 11 tahun. iel? anak keluarga kaya raya yang tak pernah kekurangan kasih sayang.

harus di akui, rio berhak mendapatkan ify. karena ify yang penuh kasih sayang itu bisa membuat rio merasakan kasih sayang seseorang, selain ibunya tentunya. bahkan iel pun tau, sejak SMP, rio dan ify saling suka. sayangnya, rio tak punya keberanian untuk mengungkapkannya ke ify. rio terus mengulur waktu, sampai sekarang, barulah ia mau mengakui perasaannya di hadapan ify secara langsung. sejujurnya, itu membuat iel sedikit lega. tapi? akhirnya waktu itu dateng juga. meski di ulur selama mungkin, yang namanya jodoh emang ga kemana. dan mau tak mau, iel harus menerima konsekuensinya. ingin sekali iel mengutarakan perasaannya kepada ify pas malem prom nite beberapa tahun yang lalu, tapi apa daya, ia tak bisa menyakiti perasaan sahabatnya yang lebih dulu memberitahu ke iel bahwa ia mencintai ify.


shilla menepuk22 punggung iel. iel pun tersadar dari lamunannya.

"kenapa yel?" tanya rio

iel menggeleng cepat dan reflek memegang tangan shilla. tanpa babibu lagi iel berdiri dari tempat duduknya, diikuti shilla

"eh kak apaan sih" kata shilla

"eh semuanya gue pergi dulu ya ama shilla byeee" pamit iel kepada RiFy . RiFy memandang iel dan shilla dengan tatapan heran :O shilla bingung, tapi ia menurut. karena ia tau apa yang sedang di rasakan iel sekarang



iel menendang puluhan kerikil yang ia jumpai di sepanjang perjalanan. shilla tak berani berbicara. ia hanya diam dan mengikuti iel dari belakang. karena suasana sunyi ini , shilla bersenandung lirih


"ingat saat berjumpa denganmu sangat terasa getaran rasa itu

tapi perasaanku berkata bahwa dirimu tak punya rasa"


iel menoleh ke arah shilla. shilla salting dan menghentikan nyanyiannya


"aku tau kau ada yang punya aku tau kau tak akan berdusta

ku tau kau tak tercipta untukku dan disini dalam hatiku meronta"


lanjut kak iel sambil tersenyum ke arah shilla


"mengapa bukan kau dan aku yang jadi satu

dan mengapa harus dirinya yang bersamamu

kini ku hanya bisa berhayal tentang dirimu

dan mengapa harus dirinya yang engkau cinta"


nyanyi shilla dan iel bersama. lalu mereka sama22 tertawa


"ternyata kakak juga tau toh lagunya hahaha" shilla terkekeh

"tau doong hihihi mana tadi reffnya bisa barengan gitu" sahut iel

shilla memandangi iel yang sedang tersenyum

"gitu dong kak. kan lebih cakep haha eiittsss jangan gede kepala du lu ya" sahut shilla sambil tersenyum.

iel geli melihat shilla, lalu mencubit pipinya sambil mengacak22 rambutnya

"makasih ya shill hehehehe" iel terkekeh

"makasih? buat apa kak?" tanya shilla polos

"udah ngebuat kakak terhibur" jawabnya singkat sambil tersenyum

shilla mengangguk, "janji ya kak, lain kali kalo misalnya pengen ngeluapin perasaan yang ganjel di hati kakak, nyanyiin aja. pasti langsung plong deh"

"eh? beneran? tapi iya juga sih hehe rasanya emang lebih enteng gitu" sahut iel sambil tersenyum


******

setahun telah dapat iel lewati dengan rasa sakit dan sedikit marahh. melihat rio dan ify yang semakin dekat dan mungkin perlahan22 melupakan dirinya

"apa itu arti 15 tahun persahabatan kita ??" gumam iel

"sabar kak, mereka kan lagi mesra22nya . paling bentar lagi mereka sadar udah ngelupain sahabat sebaik kakak" celetuk shilla

bulan22 terakhir ini, shilla emang lebih sering bersama iel. dan setiap ada shilla, iel slalu terhibur dengan segala celotehan shilla, bahkan kepolosan shilla


"ku relakan dia wahai sahabatku bila kau sungguh22 mencintainya

tolong jaga dia wahai sahabatku jangan sampai hatinya terluka seperti hatiku"


shilla tersenyum mendengar iel bersenandung. sejak kejadian setahun lalu, iel dan shilla sepakat jika mereka akan mengungkapkan perasaan mereka dengan lagu


"udah kak, gak usah di fikirin. ehm, shilla ga menuntut kakak sih buat ngelupain kak ify. tapi apa gak sebaiknya kak iel nyari penggantinya kak ify? daripada kak iel terus22an kaya gini, hehehe tapi beneran loh, shilla ga maksa" tutur shilla

iel memandang shilla heran

"kayanya buat sekarang, belom bisa shill" sahut iel sambil memandang hamparan pasir putih yang halus dan lembut sambil melihat sunset



******


"bawalah aku kedalam mimpimu

aku takkan meninggalkan kamu

walaupun itu semua hanya sebatas mimpi


jadikan aku kekasih hatimu aku menginginkan kamu

sungguh22 merasa ku jatuh cinta pada dirimu"



"hhhh" shilla menghela nafasnya, membayangkan seseorang yang selama ini shilla kagumi dan shilla sayangi akan menjadi miliknya. shilla buru22 menggeleng cepat

"itu cuma mimpi shill. uurrgh" gumamnya sambil duduk bersila di rerumputan kampusnya itu



#flashbackon


brukk

"aduh maaf kak maaf. ga sengaja" sahut shilla sambil membersihkan noda teh yang tanpa sengaja tumpah itu. eeeh cowo yang bajunya ketumpahan teh sama shilla malah pergi.

"gaapapa kok, dia orangnya emang gitu hehe" sahut temannya

"ma..maaf ya kak. tolong bilangin ke temen kakak itu, aku minta maaf banget" sahut shilla bersalah

"iyaa, nyante lah. oiya anak baru ?" tanyanya

"iya kak, shilla... " kata shilla sambil memberikan tangannya

cowo itu membalas jabatan tangan shilla "aku.............."


#flashbackoff


tanpa disadari, shilla sekarang tengah senyum22 sendiri. mengingat kejadian 2 tahun yang lalu itu, yang membuat shilla kenal dengan pujaan hatinya, yang shilla taksir sejak awal pertemuannya itu

"hayoooo, kenapa tuuh senyum22 gituu??" sahut iel sambil menepuk bahu shilla. shilla memegangi jantungnya. kaget.

"aaah kak iel ngagetin aja. untung jantung aku ga copooott" balas shilla

iel tersenyum jahil. "haha maaf deeh. etapi kenapa shill? kok tadi senyum22 gitu?"

"gapapa dong emang ga boleh? hehe"

"gapapa juga sih hehe. eh shill, kakak udah punya calon cewek yang bisa gantiin ify di hati kakak"


JDHUARRRRRRRRRRRRRR

bagaikan petir yang menyambar dan kilat yang tengah asik memainkan cahayanya. tubuh shilla melepas, tak kuat menahan sesuatu. entah, apa itu. tapi ia sebisa mungkin harus terlihat tegar

"oh ya? siapa kak?"
"ntar juga tau. kakak tunggu di cafe tempat rio biasa nyanyi ya. soalnya, cewe yang aku maksud ada disana. awas aja kamu kalo ga dateng!" gerutu iel

"siap boss !! saya pasti akan datang" sahut shilla pura22 semangat


******

shilla memandang cafe itu. ramai. hingga tak ada lagi bangku yang kosong untuk bisa ia duduki. tiba22 seseorang melambaikan tangan padanya. tanpa komando, shilla pun langsung menuju meja tersebut

"loh? kak iel mana kak?" tanya shilla bingung

"ntar juga pasti tau sendiri"



"temen22, yang lagi disini, gue, GABRIEL STEVENT DAMANIK, ato yang biasa di kenal dengan iel, akan ngebawain sebuah lagu buat seorang cewe yang akhir22 ini selalu mewarnai hidup gue, selalu datang di setiap mimpi gue, dan selalu ngasih support ke gue. dia adalah................"


sebelum iel menyelesaikan kata22nya, tangannya telah meraih gitar. lalu memetik gitar itu. not demi not. shilla memandang iel dari kejauhan. harap22 cemas menanti iel menyebutkan siapa nama gadis yang sedang iel taksir ato bahkan calon pacarnya


"Laras hati Berkelana iris janji

Mengukir bisikan Bisikan memacu hasrat
Desir-desir mimpi Isyaratkan legit dunia


Kamulah satu - satunya
Yang ternyata mengerti aku
Maafkan aku selama ini
Yang sedikit melupakanmu

Sgala santun Yang kau endap dijiwaku
Tak terisap dulu Kini kecapkan sesalku
Anyaman cintamu Terkoyak buram mataku


Laras hati Alirkan diri kembali
Membujur tubuhku Sejuk pangkuan dirimu
Tak ingin terbungkus Terbungkus penyesalan

Puing - puing janjiku
Kupugar kembali untukmu
Sgala denyut nadi memanggil
Kamulah satu - satunya
Kamulah satu - satunya
Maafkanlah aku selama ini...... "


"ashilla zahrantiara"
sahut iel lirih di akhir lagu

shilla yang merasa namanya di panggilpun menoleh ke arah iel.
'ini ga mimpi kan???" batin shilla dalam hati

"shilla, apa lo mau jadi cewe gue??" tanya iel di tengah keramaian cafe.
para pengunjung pun berteriak "terima.. terima"
shilla salting dan berdiri mematung. iel menghampiri shilla yang lagi salting dan mati gaya itu,

"sekali lagi, ashilla zahrantiara, apa lo mau jadi cewenya gabriel stevent damanik ?" tanya iel lembut.
shilla mendekatkan tubuhnya ke iel. akan membisikkan sesuatu ke iel. tapi refleks, tangan iel menarik pinggang shilla, mereka berpelukan. shilla tak kuasa menolak, karena ia nyaman dengan ini semua

"shilla mau, kak" kata shilla lirih. pengunjung cafe pun bersorak ikut merayakan kegembiraan sepasang kekasih ini



*******

'itu semua.. semua tentang kita.. tentang aku, shilla, rio, dan ify. tentang kami ber4.. tentang persahabatan kami.. tentang kisah cinta kami.. yang akan slalu ku kenang sampai akhir hayatku' batin iel dalam hati

"IELLLL" teriak seseorang dari luar
"iya shill, bentaar" jawab iel.
iel beranjak dari ranjangnya, dan tak sengaja menjatuhkan buku notes kecil bercover tulisan namanya, nama shilla, nama ify dan nama rio. di halaman pertama, ada foto iel bersama rio dan ify. tertawa memandangi pesisir pantai ancol. mereka tertawa lepas seperti tak ada beban.
di tengah22, ada fotonya bersama shilla, waktu mereka ada di seaworld, berfoto dengan seekor lumba22. di halaman akhir, ada foto iel bersama shilla dan RiFy. mereka semua tengah tersenyum. dengan backround menara petronas. mereka liburan ke malaysia akhir tahun kemarin. rame22. melupakan penat mereka selama di jakarta. senyum yang bener22 tulus, bukan senyum kebohongan seperti yang di katakan iel beberapa tahun yang lalu. tapi senyum yang bener22 tulus dari lubuk hati mereka yang paling dalam




TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar