Minggu, 09 Januari 2011

kalo jodoh ga kemana kok (Cerpen)

ini note kedua admin 1 (tasya) ya. di baca . jngn lupa di like + command juga hehe :) sangkyuuu

----------------------------------------

“hah ? jodohin ify ? aduh maam , paap , ini udah bukan jamannya siti nurbaya lagi kali. di luar sana banyak cowok yang mau sama Ify, Ify masih mampu buat cari cowok sendiri”

“tapi ini permintaan almarhumah nenek kamu Ify sayang, mama gak kuasa nolak. ify sayang kan sama nenek ? harusnya ify tau gimana perasaan nenek kalo tau ify kaya gini” jelas mama ify

“sekali gak mau tetep gak mau ma. sekalipun ify di suruh sama barack obama terus di ancem hukum matipun ify ga mau..” kata ify lalu masuk ke dalam kamar

mama papanya hanya berpandangan heran. sepeertinya udah belasan kali ify menolak perjodohan ini

alyssa saufika umari atau yang lebih di kenal dengan ify, seorang anak pengacara terkenal dari keluarga umari yang di jodoh”kan dengan keluarga temen ortunya dan neneknya itu. neneknya sudah mewanti” kepada ify, jikalau sudah besar nanti harus menikah dengan laki” anak dari keluarga haling itu.

ify menolak mentah” dengan adanya perjodohan itu. ify tidak suka di jodoh”in . kesannya kaya ify itu ga ada yang suka aja. padahal yang ngantre jadi cowoknya ify ada segudang *lebey*

“ify :)” sapa sahabatnya , sivia

“iya vi ? ada apa ? senyam senyum sendiri . awas kesambet lo”

“hihi apaan deh ify ini :3 gue seneng fy”

“seneng kenapa ?”

“di tembak iel !”

“oh ya? ah ga cerita2 gue lo. kapan di tembaknya?”

“tadi malem fy aduh sumpah deh gue seneng banget haha”

“yee mana pjnya ? ihiii ihii”

“entar lo gue traktir di kantin dehh”

“beneran ?”

“iyaaaa”

“makasi siviaaaa” kaya ify sambil mencubit pipi sivia dengan gemas

bruak …

“kalo jalan bisa ati2 ga sih” kata ify jutek sambil memungut buku2nya yang berserakan di lantai

ify mendongakkan kepalanya, mendapati cowo memakai sepatu converse all star warna coklat mengenakan baju SMA yang sama, mengenakan gelang Power Balance warna coklat, mencangklong tas warna coklat, memasang muka angkuh, tapi tetep manis. sepertinya dia coklat maniak nih *batin ify

“heh diem aja lo ! bantuin napa ?”

cowo di depannya masih diem . ify geram . lalu perlahan membangkitkan badannya . memelototi cowok itu . cowok itu masih terdiam . memandang ify dengan tatapan aneh

“haloooo jangan bilang elo terpesona sama kecantikan gue makanya elo jadi kaya gini heh heh bangun pangeran coklat, ini di sekolah udah bukan di atas ranjang”

“so ?” jawab cowok itu akhirnya

“apa peduli gue ama lo? kenal aja ga” lanjut cowo itu sinis . siniiiiis banget . lalu berjalan menjauh dari ify . ify tampaknya geram dengan cowok itu .

“argh freak lo” gumam ify lirih lalu bergegas membereskan beberapa barang yang tertinggal di lantai tadi

“anak-anak kenalkan kita kedatangan murid baru dari manado. namanya mario stevano aditya. mario, silahkan masuk” kata bu Winda

pintu terbuka. anak2 semua memandangi pintu itu. melihat seseorang yang keren memasuki kelas. langkah demi langkah, semakin tak berkedip cewek2 yang ada di kelas itu. kecuali ify. ify sejak tadi sibuk memandang keluar. fikirannya tidak di dalam kelas. tetapi melayang2 ke acara perjodohan konyol ortu ify. ify tertunduk lemas sambil mengetuk2 bolpoin ify di atas meja.

sivia menyenggol2 lengan ify. ify hanya mengangkat kepala sedikit lagu bergumam

“hmm??”

“fy liat deh ada pangeran nyasar ke kelas kita”

“siapa?” kata ify dengan pandangan kosong dan masih mengetuk2an bolpoinnya di atas meja

“itu loh fy, keren bangett” kata sivia antusias

ify mulai mendongakkan kepalanya perlahan demi perlahan. lalu terkejut melihat pemandangan yang ada di depannya saat itu

“what the … “

“kenapa fy ?”

“gapapa..”

ify memasang muka jutek judes sinis. nyeremin banget.

“silahkan kamu perkenalkan identitas kamu”

cowok itu memperhatikan sekelilingnya dan menemukan ‘obyek’ keren di depan matanya. lalu tersenyum masam

“nama gue mario stevano aditya, panggil aja rio, mario, vano ato adit terserah kalian”

“panggil baby boleh gak?” celetus seorang gadis berambut shaggy pendek

“huuuuuuuuuuuuuuuu” sontak sekelas menyoraki gadis itu. gadis itu tertunduk malu.

“gue pindahan dari SMA 2 manado. salam kenal”

“segitu aja? nomer hape, alamat, hobby, status?”

“udah udah! mario, silahkan kamu duduk di belakang ify” kata bu winda sambil menunjuk bangku di belakang ify

ify melongo. melihat kejadian ajaib ini. kejadian yang sekaligus membuat ify shock karena bertemu cowo sok ini

rio melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah menghampiri ify. ify mendelik lalu membuang mukanya ke arah jendela. cowo itu kembali tersenyum masam.

sivia yang memperhatikan itu langsung memberi tatapan penuh keheranan terhadap keduanya. ada apakah mereka ??

bel istirahat berbunyi. ify enggan melangkahkan kakinya ke kantin. sivia yang daritadi udah merengek2 minta di anterin ke kantinpun gak di gubris sama ify. ify tiba2 kehilangan nafsu makannya. di tatapnya dari kaca pantulan tubuh rio. cowok yang sebenernya manis, tapi menjengkelkan.

rio duduk di bangkunya. dia akan menjawil pundak ify. tapi sudah di dahului oleh cewek2 yang tiba2 ada di depannya. tanya macem2. rio hanya membalas dengan anggukan atau gelengan saja.

ify keki di dalem kelas bersama rio dan ‘segerombolan’ fans2 rio. ify lalu mengambil headphone dari dalam tasnya dan keluar kelas. rio yang mengetahui hal itu langsung menyusul ify setengah berlari meninggalkan fans2 rio di dalam kelas

ify menyuri koridor sekolahnya. bersenandung lirih menyanyikan lagu favoritnya

“terpesona ku pada pandangan pertama ..

dan tak kuasa menahan rinduku ..

senyumanmu selalu menghiasi mimpiku ..

ingin ku peluk dan ku kecup keningmu .. “

ify tidak menyadari keberadaan rio di belakangnya. rio terus mengikuti kemana ify melangkah. ify terhenti di bawah pohon mangga. lalu bersila di bawahnya. rio memasang tampang bego. “ngapain nih anak kesini” gumam rio lirih

ify merinding. gak biasanya ify merinding di sini. di tempat yang udah ify kenal sejak 5 tahun yang lalu. karena SMP n SMA di sini se yayasan dan se lokasi jadi ify sering kesini.

ify merasa ada sepasang mata yang mengawasinya entah dari mana. ify menoleh ke kanan dan ke kiri. tapi tidak ada apa2. ify mengeluarkan handphone dari dalam sakunya.

rio terpaku di satu sisi pilar. memandangi cewek yang awalnya pengen dia kerjain ini. tapi rio ga tega, muakanya melas banget (haha maaf ya IFC ;p) rio mundur selangkah demi selangkah. meninggalkan ify yang sedang sibuk mengutak atik handphonenya

skip »

jam 14.22 . panas banget , gak ada tanda2 bahwa hujan akan mengguyur jalanan ibu kota ini.

ify menendang2 kerikil yang ada di depannya. hari ini dia gak di jemput sopirnya karena sopirnya mendadak pulang kampung tadi pagi setelah menghantar ify, sedangkan kakak ify, ray jug atak bisa di hubungi

“urrrrrrgh, pada kemana semua sihh” sungut ify kesal. dia berjalan sambil menendang2 kerikil yang ada di depannya

tiba tiba motor ninja warna coklat melintas di seberangnya, memberikan ‘kejutan’ di siang bolong kaya gini.

croooot …

kubangan lumpur yang ify lewati otomatis menyemprot ke rok sekolah ify, ify menggeram dan memaki2 cowok yang menaiki ninja coklat tersebut. mendengus kesal karena hari ini dia bener2 sial

“elo ga punya mata apa heh? anjir lo buat rok sekolah gue jadi kaya gini tanggung jawab lo eh!”

cowok yang menaiki ninja coklat itu menghentikan motornya. lalu ify sekuat tenaga menghampirinya

“liat nih ! besok gue ga bisa sekolah gara2 elo ! seragam gue basah . uuurrgh”

cowok itu diam tak menjawab

“woy lu tuli apa? ash tau deh ngomong sama patung gue”

cowok itu membuka helmnya dan sedikit demi sedikit memperlihatkan wajahnya

ify kaget …

siapa ya cowok itu ?

“ELOOO ???” teriak Ify . cowok itu nyengir. memperlihatkan gigi2nya yang putih dan rapi itu

“urrgh GANTIIN SERAGAM GUE !” bentak ify.

“ikug gueee” kata cowok itu cool sambil menarik tangan ify ke atas motornya itu. ify merengut, tapi mematuhi perintah cowok itu lalu naik ke atas motornya

cowok itu melaju kencang dengan motornya. ify di buat ketakutan di atas motor. cowok itu menyadari ketakutan ify lalu meraih tangan ify dan melingkarkan tangan ify di pinggang tu cowok

ify merenggangkan pelukannya di pinggang cowok itu. tapi cowok itu menarik tangan ify terus2an melingkarkan tangan ify ke pinggangnya. ifypun tak berkutik.

ia menuruti cowo itu dengan tetap melingkarkan tangannya di pinggang cowok itu. motornya semakin ngebut. ify semakin takut dan

ciiiiiiiiiiit

lagi2 motor itu ngerem mendadak. tapi kali ini berhenti di sebuah rumah besar. minimalis tapi sangat megah. ada Logo ‘H’ di sebelah gerbang rumah itu.

cowok itu turun perlahan, ify mengikutinya. ify mulai berprasangka aneh2 terhadap cowok itu.

“rioo… lo mau bawa gue kemana? lo mau apa2in gue? ga apa2in gue kan? jawab yooo!”

rio melirik dengan tampang ‘eneg’

“gue ga doyan sama elo”

ify mendelik. tapi setidaknya jawaban rio tadi melegakan ify sedikit

“terus kita mau ngapain kesini??”

“ganti rok elo yang basah n kotor ini”

ify memasang tampang bloon. ‘ngapain sampe di bawa kesini juga!’ batin ify

“ini rumah siapa? rumah elo?”

rio mengangguk lalu membuka gerbangnya. berjalan masuk sambil menarik tangan ify. ify lagi2 hanya mendengus kesal. karena lagi2 ify tidak bisa melepas cengkraman tangan rio.

rio membawanya kesebuah kamar. penuh dengan baju. eh tunggu tunggu. bajunya ga cuma buat cowok, buat cewek juga ada. kaya butik gitu jadinya. keren2 lagi. dan ada rok sekolah disitu. haloooo ~ sejak kapan rio yang ‘cowok tulen’ ini menyimpan baju cewek? rok? rok sekolah lagi!

ify mendelik lagi ke arah rio. memeriksa apakah rio itu cowo tulen. rio yang merasa di perhatikan melihat ify dengan tatapan beringas *jiah*

“apa lo liat2?” tanya rio ketus

“gapapa.. cuma mau ngecek aja..”

“ngecek?”

“”iyaaaaaaa.. lo tuh cowok apa cewek. abis lo punya….”

belum selesai ify bicara, rio terbahak2 mendengar kata2 ify barusan

“gue cowok tulen kali. ini semua baju kakak gue.. jangan mikir yang gak2 ah hahahahaha”

ify merengut. tapi tetep ga percaya kalo ini baju kkaknya rio

“mana buktinya kalo lo ada kakak cewek?”

“KAK DEAAAAAAA…” rio memanggil seseorang. dan cewek itu menghampiri Rio sambil tersenyum

“kenapa yo? gausah tereak bisa? kuping gue budek lama2”

“ini kakak gue.. masih gak percaya?” tanya rio sambil mendelik ke ify. ify nyengir dengan poolosnya

“ohiya kak. gue mau pinjem rok sekolah lu ya. soalnya cewek yang lagi berdiri di sebelah gue ini kekurangan rok “

sekarang ganttian ify yang mendelik ke arah rio. dea hanya menggeleng2 kepalanya

“boleh kok. oiya nama kamu siapa?” tanya dea ramah

“ify kak”

“oh ify ikut kakak sebentar yuk sekalian tuh ganti baju kamu kotor begitu”

ify cengo. lalu mengangguk pelan ke arah dea

dea dan ify pun berjalan menjauhi rio. rio mengambil sebuah kursi dan mendudukinya (yaiyalah)

dea tersenyum ke arah ify. ify membalasnya.

“sabar ya,.rio emang kaya gitu. kalo ngomong ga bisa di atur” kata dea sambil membungkus seragam miliknya

“eh iya kak. hehe”

“jangan di masukin ati kalo dia ngomong.. dia emang kaya gitu.. nyeremin..”

“hahaha iya kak santai aja”

“fy, mau pake baju kakak dulu gak? soalnya baju kamu basah gitu. biar gak masuk angin”

“gaapapa nih kak?”

“iya gaapapa kok fy. nih pake dulu. ganti di kamar mandi yaa” kata dea sambil memberikan baju yang ada di tangannya kepada ify. ify tersenyum lalu ganti baju

skip

Rio memandang ify dari atas sampe bawah. ify terlihat cantik dengan baju yang di kenakannya. kak dea yang pernah mengenakan ini ga secantik ify sekarang. ify mendelik melihat rio yang tak berkedip melihat dirinya. dengan PD yang luar biasa, ify mengagetkan rio

“HEH ! Gue cakep ya? gausah lebe gitu kali liatnya. gue tau kok lo terkesima ngeliat gue ahahaha”

kak dea menahan tawa melihat adenya cengo.

skip

malam ini, ify tak bisa tidur, memikirkan kejadian tadi siang yang sedikit SIAUULL tapi tak bisa membuat jantung ify berdetak NORMAL.

semenjak tangan ify melingkar di pinggang rio, jantung ify terus berddetak tak karuan. pas rio menggandeng ify, jantung ify rasanya mau copot. dan saat rio ngeliatin ify dengan tatapan terpesona, rasanya ify mau pingsan

tapi….

STAY COOL B-)

ify senyum2 sendiri. mengingat kejadian siang tadi. lalu tak lama kemudian terlelap ~

paginya …

“vi, beneran gosip elo ke rumah rio? di tolongin rio? pegang tangan rio? sama meluk rio??” tanya sivia.

baru semenit ify menginjakkan kaki di kelasnya. tapi udah di hujatkan oleh beberapa pertanyaan temen2 ify yang di wakili oleh sivia, sahabatnya

ify memandang mereka dengan heran. kenapa mereka bisa tau?

“iya. emang kenapa?” jawab ify enteng

“huaaaaaaaaaaaa” semua teriak histeris. mendengar pernyataan ify yang cukup mengejutkan itu

“emang kalian tau darimana?”

“dari ……”

plok plok plok

seorang gadis masuk kedalam ruangan

berjalan melenggak lenggok bagaikan model

“oh jadi ini, cewe yang di bonceng RIO?” tanyanya sambil menegaskan kata” RIO

“lo siapa?” Tanya ify nyante

“GUE ? LO GA KENAL GUE ?” katanya lagi sambil menunjuk wajahnya sendiri

“GUE ASHILLA ZAHRANTIARA. PACARNYA RIO!” tegasnya

Semua menatapnya heran

“apa2an sih shill” kata rio yang dateng2 langsung ketus

“rio sayaang, masa kamu mau sih di peluk2, bonceng n di pegang tangannya ama cewe ini? Kan mending ama aku yo” kata shilla manja sambil merengkuh lengan rio

“gue yang meluk. Gue yang pegang tangannya. Mau apa lo??” Tanya rio semakin ketus

“yo, kemaren ga salah minum obat kan?? Kasian kamu yo. Di pellet sama cewe ini”

Ify masih terdiam di bangkunya. Mendengar celotehan shilla pun tidak. Dia tetep duduk sambil dengerin lagu di hapenya dan sedikit bersenandung lirih

“heh, fy, inget ya RIO itu Punya gue!! Inget itu!!”

Karena ify yang lagi headphone-an, jadi ga denger apa yang shilla omongin. Shilla pun ngomel2 sendiri ga jelas gara2 kesel ama ify yang ga dengerin dia berceloteh sedari tadi

Rio menepuk pundak ify. Ify mendongak dan melepas salah satu headphonenya

“yang tau semua itu siapa?” Tanya rio dengan datar

Ify Cuma mengangkat bahunya dan kembali memasang headphonenya

“gila.. rio ify di hujam fitnahan dari shilla nyante aja ya” celetuk Zahra, ketua kelas mereka

“iya tuh.. wah mungkin mereka satu2 nya orang yang berani sama shilla” jawab angel

“lo berani ama shilla ga ze?” Tanya Zahra kepada zevana

“ya enggak lah… bisa2 di tendang gue dari ni sekolah fiuhh~”

Skip >>

Istirahat

“fy, gue teraktir ya. Ke kantin yukks” ajak sivia

“hmmm boleh” kata ify datar sambil mengutakk atik HPnya

“gue ikutan dong” kata rio tiba2

“eh hmm rio iyadeh boleh hehe” kata sivia salting

“lo pacarnya iel kan?” kata rio sambil mengimbangi langkah sivia dan ify yang mulai beranjak keluar kelas

“iya. Kok lo tau yo?”

“iya dong. Gue temen iel dari kecil hehe”

“ga ada yang Tanya tuh” kata ify datar

“yang ngomong ama lo siapa sih. Orang gue ngoomong ama sivia kok” kata rio ga kalah juteknya

“so? Apa peduli gue?” kata ify menirukan kata2 rio waktu pertama kali ketemu di koridor sekolah. Rio memandangnya geram. Tapi Sivia memegang bahu Rio. Menenangkannya.

“ify kalo lagi jutek emang gitu yo. Biarin aja” kata sivia santai

@kantin

“hello my princess” sapa Gabriel

“aaaah kaka jangan gitu ah aku malu nih” kata sivia dengan muka langsung merah padam

“hehe biarin aja kenapa ohiya lo kenapa fy muka lo udah kusut gitu” kata iel

“gapapa” kata ify singkat

“gara2 tadi pagi?” Tanya sivia

“enggak ko”

“terus apaan?”

“adadeh” kata ify lalu tersenyum

Tiba2 …

“rio sayaaaaaaaaang” teriak shilla dari kejauhan

“o-ow, maklampir dataang” kata rio ngasal dan sukses membuat semua ketawa

“rio sayang, sama shilla yuk kesana. Jangan disini, ga cocok buat kamu. Mending gabung sama kita2 deh disana” kata shilla sambil nunjuk sebuah meja yang udah di duduki oleh temen2nya. Keke dan Acha

“engga deh. Gue lebih jijik kalo suruh duduk disana” kata rio ogah2an

“kok jijik sih? Kan ada shilla” kata shilla manja

“kan gue jijiknya ama lo shill” kata rio yang tak kalah manjanya

DEG

Bagaikan sebuah tamparan untuk shilla. Pujaaan hatinya menggoreskan serpihan luka di hati kecil shilla. Shilla berkaca2. Lalu berlari pergi meninggalkan rio

“wih. Lo sadis ya yo. Hahaha” sahut ify sambil cekikian

“ga, biasa aja”jawab rio datar

“rese” gumam ify kecil

‘gue aja selalu di jutekin’ batin ify

Skip >>

“heh, lo udah apain rio? Udah lo cuci otaknya? Biar dia nempel ama lo? Gitu?!” kata shilla sadis~

“apaan sih lo shill. Gue ga ngerti maksud lo!” kata ify nyolot

“alah lo ga usah sok suci gitu deh. Bilang aja lo ngepelet rio. Biar rio apa2 selalu belain lo dan lupain gue yang NBnya pacarnya dia!” kata shilla sambil menarik kerah ify

“LEPASIN!” kata rio dari belakang

PLAK

Rio nampar pipi shilla. Shilla yang kaget melepasan cengkraman tangannya dari kerah ify

“ify pacar gue! Dan lo? Lo bukan siapa2 gue. Sekali lo nyentuh ify, lo bakal dapet balesan yang lebih kejem dari ini. Inget itu!” kata rio lalu menarik tangan ify keluar kelas

“yo, lo apa2an sih. Ngomong gue pacar lo. Ih gue ogah tau ga” kata ify sambil mencoba melepaskan tangannya dari rio
Rio menoleh ke arah ify
“lo mau di gangguin shilla terus? Lo mau hah? Gue mau bantuin lo biar lo ga di gangguin ama shilla. Tapi elonya malah gamau. Niat gue kan baik mau nolongin loooo” kata rio sinis
“iyaiya. Tapi ga usah bilang kalo lo pacar gue napa. Kita juga baru kenal. Dan ga BERSTATUS pacaraan” ify menegaskan kata BERSTATUSnya di depan muka Rio
“oke kalo gitu mulai sekarang kita pacaran aja biar ada STATUS!”
DAG DIG DUG DAG DIG DUG
Jantung ify berdebar gak karuan. Tangan ify gemeteran. Badannya lemas. Tapi seenggaknya, mukanya harus terlihat tetep stay cool. Biar ga malu
“apa lo bilang? Pacaran? Dih ogah”
“kan kata lo biar ada status. Jadi kita pacaran aja. Gimana?”
‘eh ide yang bagus juga. Biar gue ga di jodohin ama cucunya temennya nenek gue itu. Ahhahaa” batin ify dalem hati girang
“gimanaa? Mau gak lo?” Tanya rio serius
“iya iya serah lo deh”
“bilang aja lo emang suka am ague dari awal” kata rio denfan PDnya
“ish gue ga doyan ya ama cowo kaya lo~ lagian cowo yang ngantree jadi cowo gue tuh segudang”
“udah ga usah ngeles. Gapapa kok hahahah”
‘ya ampun gila senyumnya mempesona banget sih’ batin ify lagi
Jam berasa berhenti. Di tengah kegembiraan mereka.


Mulai saat itu, udah ga ada lagi RIO yang angkuh. Rio yang jutek dan RIO yang nyebelin. Yang ada, Rio yang romantic, Rio yang baiiik banget, Rio yang care sama Ify dan Rio yang ramah. Dan sejak itu Rio maupun Ify menyadarim bahwa mereka emang saling sayang……
Udah 3 bulan berlalu mereka lewati berdua. Canda tawa suka duka mereka hadapi. Hinaan celaan dan semuanya tak mereka hiraukan. Ancaman shilla yang akan mengeluarkan mereka dari sekolah itupun tak mereka tanggapi. Dunia serasa milik berdua~

“MA, POKOKNYA IFY GA MAU! IFY UDAH PUNYA COWO MA. IFY UDAH ADA RIO. IFY GA MAU DI JODOHIN SAMA DIA!” teriak ify dari dalam kamarnya
“ga bisa fy, mama ga bisa nolak kata almarhum nenek kamu. Ayolah fy, please, sekali aja turutin kemauan kami yang ini”
Ify pun mulai terisak dalam kamarnya.

*********

“vano ga mau! Vano udah punnya cewe pa. Vano gamau!”
“tapi Van, ini permintaan nenek. Kita ga bisa nolak. Sekali2 kamu bahagiain kita gitu Van. Jangan karena egomu ini kamu jadi pembangkang. Mau jadi apa kamu van kalo kamu terus2an membangkang sama kita?” jawab papa vano sadis
“pokoknya vano gamau pa…” vano menenggelamkan kepalanya kedapam bantal. Mencoba tidak mendengarkan nasehat papanya. Perlahan, suara vano menciut dan papanya keluar dari kamarnya

**********

Ify terus2an memandangi fotonya bersama rio. Foto yang ga sengaja di ambil oleh sivia dan iel waktu di dufan.



Sedikit ga jelas emang. Tapi itulah satu2nya foto mereka berdua yang mereka punya. Karena rio ogah2an kalo dimintain foto berdua. Ify mulai menangis kencang
“rio.. gue ga sanggup kehilangan lo yo. Gue ga sanggup” kata ify yg tangisnya semakin pecah

********

Rio memandangi wallpaper I-phone nya. Foto ify yang dia ambil waktu kencan ke3 mereka dirumah via.



“fy, maafin gue” kata rio lirih. Rio memencet tombol call di hapenya
“fy, besok siang bisa ketemu? Di taman jam 2 siang ya”




Esoknya….

“fy”
“yo”
Kata mereka bebarengan
“eh ehm lo duluan deh” kata ify
“engga lo dulu aja”
“lo aja deh”
“iyaudah lah. Gue mau kita putus fy”

DEG

“gue baru aja mau ngomong gitu” kata ify sok tegar
“maaf fy, gue bukan cowok yang sempurna, ga bisa selalu nemenin elo. Maaf banget”
“iya yo. Gue juga minta maaf. Gue ga bisa jadi cewek terbaik buat lo”
Rio pun memeluk ify. Membelai pelan rambut ify. Ify tak kuasa menolaknya. Ify menurut apa kata Rio. Pandangan matanya mulai buram. Ia menahan tangis yang hamper keluar di pelupuk matanya.
“fy, gue sayang sama lo fy” kata rio
“iya yo. Gue juga sayang ama lo. Banget malah” kata ify
Tiba2 langit mendung. Titik2 hujan berjatuhan. Gerimis! Semakin banyak air yang berjatuhan. Ify yang tak bisa menahan tangisnya pun menangis bersama dengan hujan yang mengguyur mereka siang itu. Rio pun melepas jaketnya untuk melindungi ify dari air hujan yang mengguyur mereka. Mereka berdua berlari2 kecil kearah halte yang tak jauh dari situ
Rio merengkuh tubuh ify. Mendekatkannya pada dirinya. Lalu meletakkan jaketnya di punggung ify. Dan memeluknya.
“gue cinta banget ama lo fy” katanya lirih tapi tetap bisa terdengar oleh ify. Ify terdiam. Lalu mengangkat wajahnya. Jarak mereka dekat sekali. Sampai2 ify bisa merasakan dengusan nafas rio yang hangat itu. Perlahan lahan wajah rio mulai mendekat. Dekaaaat sekali. Beberapa inci dari wajah ify. Dan sebuah ciuman mendarat di bibir ify.



******

“moment paling indah pada perpisahan kita yo. Hiks hiks” kata ify di tempat tidurnya. Menangissi rio. Hanya ini yang bisa ify lakukan.
Sebentar lagi pengumuman kelulusan. Semenjak pertemuan rio dan ify di taman 5 bulan yang lalu, mereka tak pernah berhubungan lagi. Rio memutuskan untuk pindah lagi ke Manado. Sedangkan sivia sudah beratus kali menasehati ify untuk melupakan rio. Toh rio juga udah ga inget ify lagi.
Bahkan, perjodohan yang katanya bakalan cepet2 di laksanain ini pun ga segera di laksanain. Ify menyesal kenapa dulu dia mau putus dengan rio. Karena ify pikir perjodohan itu bakal cepet berlangsung. Tapi karena pihak cowo yang akan di jodohkan dengan ify mengalami sedikit masalah. Maka perjodohan itu di undur setelah ify lulus SMA.

********
“VIAAA KITA LULUUUSS!!” teriak ify girang
“IYA FY, KITA LULUS HAHAHA” teriak sivia tak kalah girangnya
“lo mau nerusin dimana vi?”
“ke UPH mungkin fy hehe. Lo gimana? Mau nikah kah? Hehe. Just kidd lah” kata sivia sambil menghibur ify
“iya vi. Gue bakal langsung di tunangin ama cowok yang ga pernah gue kenal” kata ify lemas
“udah udah. Sementara ini lupain perjodohan itu. Kita seneng2 dulu sama kelulusan kita. Ntar siang abis kak iel selesai kuliah, kita jalan2 fy”
“boleh deh. Makasih ya vi. Lo sahabat terbaik gue” merekapun berpelukan

“gue ga di peluk nih?” kata seseorang mengagetkan sivia dan ify
Mereka berdua pun menoleh
“r…r…rio?”


*******
“maaf ya fy gue ninggalin lo di sini. Gak ada kabar. Gue butuh waktu sendiri waktu itu. Hehe” sahut rio cengengesan
“iya gapapa yo. Gue ngerti kok. Selama ga ada lo juga gue agak lega. Seenggaknya ga ketemu lo dan ga sedih” jawab ify sok enteng
“fy.. gue ga bisa lupain lo fy. Gue ga bisa. Udah gue coba hampir setengah tahun ini. Tapi sia2 fy. Gue gagal lupain lo. Makanya gue ke Jakarta. Buat ketemu lo fy”
Ify kaget. Mendengar kata2 rio barusan.
‘jujur dari lubuk hati gue yang paling dalem, gue juga ga bisa lupain lo yo. Huh’ batin ify
“fy, gue kudu balik. Bokap gue udah sms gue. Mungkin ini pertemuan terakhir kita fy. Maafin gue sekali lagi ya fy. Dan gue harap lo ga bakal lupain gue. Karna sampe kapanpun gue juga gabakal bisa lupain lo”
Ify mengangguk. Rio memeluk ify dengan erat. Mengecup kening ify dan membelai rambut ify. Lalu pergi beranjak sambil memasang tampang kesel sekaligus sedih

Lagi lagi. Ify menangis menyaksikan kepergian rio……



*********

“ecieee ify mau tunangan nih ye” goda iel
“apaan sih lo yel. Liat muka calon tunangan gue aja belom. Gimana gue mau tunangan” jawab ify jutek
“hehe maaf fy. Eh kapan sih lo di tunanginnya?”
“besok siang yel. Huh. Via, iel, doain gue. Semoga gue bisa lupain rio dan bisa nerima tunangan gue ini”
Siviel mengangguk

**********

Ify tengah duduk di meja tamu. Keluarganya mengundang beberapa kerabat saja. Ga rame2 kaya di film2 gtu *apadeh. ify tengah menikmati lagu dalam i-podnya. tapi tetap anggun dengan drees warna merah yang di kenakannya.
"fy, ini loh cowo yang mau di jodohin sama kamu" kata mama ify pelan tapi ify masih cukup bisa mendengarkannya. ifypun melepas headset yg di kenakannya. dan ify ga sengaja menjatuhkan i-podnya itu
ify menundukkan badannya mencoba meraih i-pod di bawah meja. dan tak sengaja tangan ify bersentuhan dengan tangan seseorang. yang sepertinya udah di kenalnya. ify menoleh pada cowo tersebut
"RIO ??"
"IFY ??"
teriak mereka bebarengan dan membuat kedua orang tua mereka saling tatap muka


*********

"jadi kalian udah saling kenal?"
"udah pernah pacaran malah ma" kata ify senang
"hah? masa? wahhh ga nyangka. ternyata kalian jodoh ya" kata mama ify senang
"oke jadi bisa di mulai acara pertunangannya?" sahut papa rio
semuanya mengangguk


"gue seneng banget yo. ternyata yang di jodohin ke gue itu lo. cowok yang paling gue sayang dan gue cintai" kata ify sambil memeluk rio
"iya ify sayang. gue juga seneng pas gue tau elo ternyata yang di jodohin Tuhan buat gue haha"

merekapun menikmati perjodohan 'konyol' nenek mereka. tapi emang bener kok. KALO JODOH GA KEMANA :))
mereka melewati hari demi hari berdua. sampai kepelaminan :D


udah udah capek ngetiknya haha gimana gimana ? bagus ga? kalo jelek maaf ya :)

1 komentar:

  1. kalo jodoh nggak kemana? bener bangett sama statement itu.. so ini ceritanya bagus banget..


    numpang promo yaa, kunjungi juga blog gue ini: obatkistatradisional

    BalasHapus